GAMBARAN HITUNG JUMLAH LEUKOSIT MENGGUNAKAN PERASAN JERUK LIMAU (Citrus amblycarpa) DAN SARI UBI JALAR UNGU (Ipomoea batatas cv. murasaki) SEBAGAI PENGGANTI LARUTAN TURK

Larutan Turk memiliki komposisi asam asetat glasial 2%, gentian violet 1% dan aquades. Asam asetat glasial yang terdapat pada larutan turk standar memiliki pH 2,4 dan merupakan golongan asam lemah. Segala asam lemah dapat melisisikan sel selain lukosit yaitu sel eritrosit dan trombosit yang dapat membantu memudahkan pemeriksaan hitung jumlah leukosit manual. Jeruk limau (Citrus amblycarpa) memiliki kandungan asam sitrat yang juga memiliki sifat asam lemah. Kandungan lain dari turk yaitu gentian violet 1%. Fungsi dari gentian violet pada larutan turk untuk mewarnai inti dan granula dari leukosit. Gentian violet memiliki sifat basa sehingga mampu berikatan dengan sel yang sifatnya asam. Sari ubi jalar ungu memiliki kandungan pigmen antosianin yang dapat digunakan sebagai perwarna alami yang memiliki sifat basa. Tujuan dari penelitian ini untuk memberikan gambaran perbandingan jumlah leukosit yang dihitung menggunakan turk standar dari pabrikan dan dari perasan jeruk limau yang digabung menggunakan sari ubi jalar ungu. Penelitian ini bersifat ekperimental. Populasi berupa 30 orang wanita dewasa dengan kategori usia 21 tahun atau yang sudah pernah menikah. Variabel adalah larutan perasan jeruk limau dan sari ubi jalar ungu. Alat ukur berupa visual menggunakan mikroskop dan improved neubaver. Hasil penelitian didapatkan hasil rata-rata dari turk standar 8,613, turk modifikasi 8,212 sehingga didaptkan selisih dalam persen 4,7%.