GAMBARAN PEMERIKSAAN KADAR KOLESTEROL TOTAL KEADAAN PUASA DAN TIDAK PUASA

Pemeriksaan kolesterol yang dilakukan di laboratorium salah satunya adalah parameter untuk mengetahui penyakit jantung. Persiapan pemeriksaan yang benar merupakan hal yang perlu dilakukan upaya mendapatkan hasil pemeriksaan akurat. Dalam Permenkes RI No. 43 (2013) tentang Good Laboratory Practice tidak ada persyaratan khusus seperti berpuasa untuk pemeriksaan kolesterol total. Namun menurut beberapa ahli bahwa kolesterol serum masih dipengaruhi oleh makanan. Pada sebagian unit pelayanan kesehatan terdapat beberapa variasi lama waktu puasa dan tidak puasa juga diperbolehkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil pemeriksaan kadar kolesterol total keadaan puasa dan tidak puasa. Penelitian ini bersifat deskriptif, sampel yang digunakan yaitu serum mahasiswa prodi D3 Analis Kesehatan STIKes Muhammadiyah Ciamis sebanyak 30 orang. Sampel kemudian diperiksa di laboratorium kimia klinik STIKes Muhammadiyah Ciamis. Berdasarkan hasil penelitian Gambaran Pemeriksaan Kadar Kolesterol Total Keadaan Puasa dan Tidak Puasa pada 30 sampel, diperoleh hasil nilai rata-rata 179,1 mg/dL untuk kolesterol keadaan tidak puasa. Sedangkan kolesterol yang puasa diperoleh hasil nilai rata-rata 174,16 mg/dL. Terdapat selisih nilai rata-rata yaitu 12,4 mg/dL maka tidak ada perbedaan yang berarti terhadap hasil pemeriksaan.