GAMBARAN HASIL PEMERIKSAAN KADAR GLUKOSA DARAH SEWAKTU MENGGUNAKAN GLUKOMETER DAN CHEMISTRY ANALYZER

Salah satu tes pemeriksaan laboratorium yang sering dilakukan adalah pemeriksaan kimia klinik, diantaranya adalah pemeriksaan glukosa darah sewaktu. Ada beberapa alat yang dapat digunakan untuk melakukan pemeriksaan glukosa darah sewaktu. chemistry analyzer adalah metode yang sering digunakan dan merupakan pemeriksaan baku emas yang mempunyai akurasi tinggi namun memerlukan sampel yang banyak. Pemeriksaan kadar glukosa darah juga dapat diperiksa menggunakan glukometer yang menggunakan sampel darah kapiler dan sangat mudah digunakanya, namun akurasinya masih dipertanyakan karena takutnya ada gangguan dari volume eritrosit saat melakukan pemeriksaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran hasil pemeriksaan kadar glukosa darah sewktu menggunakan glukometer dan chemistry analyzer. Hasil penelitian menunjukan kadar glukosa darah sewaktu tertinggi dengan menggunakan glukometer adalah 136 mg/dL dan nilai terendah 68 mg/dL dengan rata-rata kadar glukosa darah sewaktu 99,11 mg/dL. Kadar glukosa darah sewaktu tertinggi menggunakan chemistry analyzer 103 mg/dL dan terendah 60 mg/dL dengan rata-rata kadar glukosa darah sewaktu 82,4 mg/dL kadar glukosa darah sewaktu dengan menggunakan glukometer dan chemistry analyzer mempunyai selisih rata-rata 17,11 mg/dL. Dari 36 sampel kadar glukosa darah sewaktu dengan menggunkan glukometer menunjukan hasil yang lebih tinggi daripada menggunakan chemistry analyzer (80%). Sehingga dapat disimpulkan bahwa hasil pengukuran kadar glukosa darah sewaktu menggunakan glukometer lebih tinggi daripada menggunakan chemistry analyzer.