SETIAWAN, AGUS (2021) ISOLASI DAN IDENTIFIKASI KAFEIN DARI DAUN TEH HIJAU, TEH HITAM DAN TEH OOLONG MENGGUNAKAN SPEKTROFOTOMETER UV–VIS. Diploma thesis, SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH CIAMIS.
1. COVER.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.
Download (117kB)
ABSTRAK Agus Setiawan.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.
Download (63kB)
15. BAB I.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.
Download (255kB)
16. BAB II.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons Attribution.
Download (534kB)
17. BAB III.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons Attribution.
Download (352kB)
18, BAB IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons Attribution.
Download (163kB)
19. BAB V.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons Attribution.
Download (6kB)
20. DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.
Download (89kB)
Abstract
Teh merupakan salah salah satu minuman yang paling banyak dikonsumsi di dunia yang dibuat dari tanaman teh (Camellia sinensis L.) yang diambil bagian daun dan pucuknya. terdapat empat jenis teh utama yaitu teh hijau, teh hitam, teh oolng dan teh putih. Keempat jenis teh tersebut dibedakan berdasakan proses fermentasinya. Tanaman teh memiliki banyak manfaat diantaranya sebagai antikanker, antioksidan, antimikroba, antibakteri. Tanaman teh mempunyai kandungan salah satunya yaitu kafein. Meskipun kafein aman dikonsumsi, namun dapat menimbulkan reaksi yang tidak dikehendaki jika dikonsumsi secara berlebihan seperti insomnia, gelisah, delirium, takikardia, ektrasistole, pernapasan meningkat, tremor otot dan diuresis. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui kandungan kafein dari teh hijau, teh hitam dan teh oolong. Metode penelitian yang digunakan ialah menyiapkan sampel dengan proses refluks menggunakan aquades lalu di panaskan, kemudian dilakukan isolasi kafein untuk mendapatkan kristal kafein, setelah itu ditimbang kadar % (b/b) dari kafein. Kemudian di identifikasi menggunakan spektrofotometer uv-vis. Analisis data dilakukan secara statistik dengan Anova One Way. Hasil yang diperoleh dari proses ekstrakasi dan isolasi kafein dari daun teh hijau, teh hitam dan teh oolong, dengan melakukan reflikasi 1,2 dan 3 yaitu didapatkan hasil teh hijau sebesar 110 mg (0,055 %), 130 mg (0,065 %), 120 mg (0,060 %). Teh hitam sebesar 150 mg (0,075 %), 140 mg (0,070 %), 160 mg (0,080 %). Teh oolong sebesar 220 mg (0,110 %), 230 mg (0,115 %), 240 mg (0,120 %). Dari hasil ini diantara ketiga teh tersebut kandungan kafein paling tinggi yaitu ada pada teh oolong reflikasi ke-3 sebanyak 240 mg (0,120 %), dan yang terendah ada pada teh hijau reflikasi ke-1 yaitu sebesar 110 mg (0,055 %). Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa kandungan kafein pada teh dapat dipengaruhi oleh jenis teh, dimana pada penelitian ini jenis teh yang digunakan yaitu teh hijau, teh hitam dan teh oolong.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Additional Information: | KTI |
Uncontrolled Keywords: | Kafein, Teh hijau, Teh hitam, Teh oolong. |
Subjects: | R Medicine > RV Botanic, Thomsonian, and eclectic medicine |
Divisions: | Program Studi > D-III Farmasi |
Depositing User: | UPT Perpustakaan STIKes Muhammadiyah Ciamis |
Date Deposited: | 21 Nov 2022 04:13 |
Last Modified: | 21 Nov 2022 04:13 |
URI: | http://repository.stikesmucis.ac.id/id/eprint/122 |