IDENTIFIKASI SENYAWA BORAKS DALAM MIE BASAH YANG DIJUAL DI PASAR KOTA BANJAR PATROMAN

Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan No.722/MenKes/Per/IX/88 boraks dinyatakan sebagai bahan berbahaya dan dilarang untuk digunakan dalam pembuatan makanan. Jika di dalam makanan terdapat boraks maka boraks tersebut akan terserap oleh darah dan disimpan dalam hati. Karena tidak mudah larut dalam air boraks bersifat kumulatif. Pada saat ini banyak sekali pemberitaan tentang penyalahgunaan bahan-bahan kimia berbahaya yang digunakan sebagai bahan tambahan bagi produk makanan maupun minuman yang tidak sesuai dengan peruntukkannya, salah satunya penggunaan boraks pada mie basah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui keberadaan senyawa boraks dari mie basah yang dijual di daerah pasar kota banjar. Metode penelitian yang digunakan bersifat observasional dan pendekatan deskriptif. Data yang diperoleh berupa data perubahan warna kertas kurkumin yang akan disajikan dalam bentuk tabel dan di deskripsikan. Dari hasil penelitian tidak didapatkan perubahan warna pada kertas kurkumin setelah di celupkan pada sampel mie A, B, C, D dan E yang artinya sampel mie basah yang dijual di pasar Kota Banjar Patroman negatif mengandung boraks.