UJI AKTIVITAS EKSTRAK ETANOL DAUN TEMPUYUNG (Sonchusaervenisis linn) TERHADAP PARAMETER JUMLAH LEUKOSIT PADA TIKUS JANTAN SEHAT

Jumlah leukosit merupakan parameter yang sangat penting untuk menilai kesehatan, dilihat dari fungsinya masing-masing sangat penting bagi tubuh. Leukosit berfungsi menjaga pertahanan tubuh. Penelitian ini bertujuan mengamati pengaruh pemberian ekstrak etanol daun tempuyung (Sonchussaervensis linn) terhadap jumlah leukosit tikus jantan sehat. Daun tempuyung (Sonchussaervensis linn) merupakan tanaman obat potensial di Indonesia yang secara empiris sering digunakan untuk sistem imun tubuh. Penelitian bersifat eksperimental dengan post test with randomized control group design yang terdisi dari 3 perlakuan. Setiap perlakuan terdiri dari kelompok kontrol, kelompok perlakuan I yaitu dengan dosis ekstrak etanol daun tempuyung 350mg/kgBB, dan kelompok perlakuan II yaitu dengan dosis ekstrak etanol daun tempuyung 700mg/kgBB setiap kelompok terdiri dari 5 sampel tikus. Sampel darah tikus diambi kemudian dilakukan perhitungan jumlah leukosit menggunakan Automatic Hematologi Analyzer. Data hasil penelitian dianalisis menggunakan Anova One Way. Hasil penelitian menunjukan pemberian ekstrak etanol daun tempuyung peroral dengan berbagai tingkatan dosis mampu meningkatkan jumlah leukosit tikus jantan sehat. Untuk rata-rata hasil leukosit pada sampel kelompok kontrol yaitu 5370 sel/mm3, kelompok dosis I yaitu 6214 sel/mm3, dan kelompok dosis II yaitu 6520 sel/mm3. Hasil uji normalitas dan homogenitas menunjukan hasil normal dan homogen pada penelitian ini. Hasil uji statistic menunjukan pemberian ekstrak etanol daun tempuyung peroral berpengaruh secara nyata (p<0,05) terhadap peningkatan jumlah leukosit tikus jantan sehat. Dari hasil penelitian tersebut menunjukan bahwa ekstrak etanol daun tempuyung aman digunakan pada hasil leukosit tikus jantan sehat, karena tidak memberikan perubahan yang signifikan pada jumlah leukosit.