FORMULASI SEDIAAN LIP TINT MENGGUNAKAN EKSTRAK WORTEL (Daucus carota L.) SEBAGAI PEWARNA ALAMI

Lip tint merupakan salah satu produk kosmetik yang sering digunakan oleh kaum perempuan sebagai pewarna bibir agar terlihat lebih sehat dan menarik. Wortel (Daucus carota L.) merupakan tanaman sejenis umbi yang umumnya berwarna jingga atau orange. Warna orange tua pada wortel menandakan kandungan β-karoten yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk membuat formulasi sediaan lip tint menggunakan pewarna alami dari ekstrak wortel. Metode yang digunakan adalah metode eksperimental. Penelitian ini didukung dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Swastike et al pada tahun 2018 yaitu wortel yang berdiameter tengah >4 cm dapat menjadi sumber pewarna alami. Penelitian lain dilakukan oleh Hardiyanti pada tahun 2020 menunjukkan bahwa wortel dapat dijadikan bahan pewarna alami pada sediaan lipstik. Metode ekstraksi yang digunakan yaitu ekstraksi maserasi dengan menggunakan pelarut etanol 96%. ekstrak kemudian diuapkan pada rotary evaporator. Kemudian dibuat formulasi dengan satu formulasi kontrol dan formulasi dengan varian konsentrasi ekstrak 5%, 20%, 35%, dan 50%. Selanjutnya dilakukan evaluasi fisik sediaan meliputi uji organoleptik, uji homogenitas, uji pH, uji viskositas, uji daya lekat, uji daya sedar, uji hedonik, dan uji intensitas warna. Analisis data dilakukan dengan menggunanakan analisis kualitatif meliputi uji organoleptik, uji homogenitas, uji hedonik, uji intensitas warna. Sedangkan analisis kuantitatif meliputi uji pH, uji viskositas, uji daya lekat, uji daya sebar, dan menggunakan statistic One Way ANOVA dengan taraf kepercayaan 95%. Hasil penelitian pada uji organoleptik dari enam formulasi diperoleh warna yang berbeda diantaranya krem/kekuningan, orange, orange pekat, orange agak coklat, orange kecoklatan, dan formulasi kontrol (+) menghasilkan warna merah. Hasil uji homogenitas warna dari formulasi kontrol (-) diperoleh hasil homogen, F1, F2, F3, dan F4 diperoleh hasil tidak homogen, formulasi kontrol (+) diperoleh hasil homogen. Hasil uji pH kontrol (-), F1, F2, F3, dan F4 tidak memenuhi standar, kontrol (+) memenuhi standar. Hasil uji viskositas dari lima formulasi memenuhi standar. Hasil uji daya lekat dan daya sebar dari enam formulasi diperoleh hasil memenuhi standar. Hasil uji hedonik yang paling disukai dari segi warna formulasi 1, dari segi bau formulasi 1, dan dari segi bentuk formulasi 2. Hasil uji intensitas warna diperoleh hasil warna yang paling muncul dari formulasi 4. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu terdapat pengaruh adanya variasi konsentrasi ekstrak pada evaluasi fisik sediaan lip tint.