BELLA, SINTA (2021) UJI AKTIVITAS ANTELMINTIK INFUSA BIJI MANGGA ARUM MANIS (Mangifera Indica L) TERHADAP CACING GELANG BABI (Ascaris Suum, Goeze) SECARA IN VITRO. Diploma thesis, SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH CIAMIS.
1. COVER.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.
Download (26kB)
ABSTRAK SINTA B..pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.
Download (14kB)
14. BAB I.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.
Download (160kB)
15. BAB II.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons Attribution.
Download (132kB)
16. BAB III.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons Attribution.
Download (114kB)
17. BAB IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons Attribution.
Download (121kB)
18. BAB V.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons Attribution.
Download (7kB)
19. DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.
Download (90kB)
Abstract
Askariasis (infeksi cacing gelang) termasuk salah satu penyakit infeksi cacing yang paling sering terjadi di negara-negara miskin maupun berkembang seperti Indonesia. Askariasis termasuk ke dalam STH (soil-transferred helminths) atau infeksi cacing yang memerlukan perkembangan didalam tanah untuk menjadi infektif. Biji mangga memiliki senyawa aktif seperti tannin, mangiferin, dan kandungan lain seperti alkaloid, flavonoid dan saponin. Secara umum saponin pada biji mangga bekerja sebagai Antelmintik dengan cara meningkatkan formasi pori dinding tubuh cacing sehingga dapat menyebabkan vakuolisasi dan desintegrasi kutikula. Biji mangga arum manis (Mangifera indica L) merupakan tanaman obat yang belum banyak dimanfaatkan dan mengandung senyawa aktif seperti alkaloid, flavonoid dan saponin yang berkhasiat anthelmintik. Kandungan senyawa tersebut diduga dapat membunuh cacing. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya daya antelmintik infusa biji mangga terhadap cacing ascaris, suum, goeeze. Data yang di ambil dalam penelitian ini berdasarkan waktu kematian dari cacing ascaris, suum, goeeze. Dari hasil skrining fitokimia biji mangga mengandung saponin yang berkhasiat antelmintik. Biji mangga dapat menyebabkan kematian pada tubuh cacing, diantaranya pada konsentrasi 4%, 6% dan 10%. Konsentrasi terbaik infusa biji manga adalah pada konsentrasi 4% karena tidak terdapat perbedaan signifikan pada peningkatan konsentrasi terhadap peningkatan waktu kematian cacing Ascariss Suum Goeze. Saran dalam penelitian ini adalah perlu adanya pertimbangan pemerataan ukuran tubuh cacing supaya pengambilan data lebih jelas serta pengujian lebih lama sampai cacing mencapai lisis atau kematian yang merata, pencarian jumlah cacing yang representatif untuk dilakukan uji paralisis dan kematian cacing, supaya data yang diperoleh lebih jelas. Perlu adanya penelitian sebelumya supaya dapat mengetahui bagaimana metode penelitian dan hasil-hasil penelitian yang dilakukan.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Additional Information: | KTI |
Uncontrolled Keywords: | Infusa Biji Mangga, Cacing Gelang Babi. |
Subjects: | Q Science > QK Botany |
Divisions: | Program Studi > D-III Farmasi |
Depositing User: | UPT Perpustakaan STIKes Muhammadiyah Ciamis |
Date Deposited: | 10 Dec 2022 02:40 |
Last Modified: | 10 Dec 2022 02:40 |
URI: | http://repository.stikesmucis.ac.id/id/eprint/147 |