PENETAPAN KADAR ANTOSIANIN BUNGA TELANG (Clitoria Ternatea L) BERDASARKAN 3 JENIS PELARUT DENGAN METODE PH DIFFERENTIAL SPEKTROFOTOMETRI UV-VIS

Masyarakat sudah banyak mengenal bunga telang (Clitorea Ternate L) yang banyak memiliki khasiat diantaranya yaitu mengobati mata merah, penyakit kulit, dan bersifat anti racun. Namun belum banyak orang yang mengetahui bahwa bunga telang bisa dimanfaatkan sebagai pewarna alami yang diambil dari zat akftifnya yaitu antosianin yang bertanggung jawab atas warna ungu. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui kadar antosinin yang terkandung dalam bunga telang. Metode penelitian ini menggunakan metode pH differential untuk mengukur perbedaan nilai absorbansi pada pH 1 dan pH 4,5 dengan Spektrofotmetri UV-VIS dengan proses maserasi menggunakan pelarut aquadest, etanol 96% dan etil asetat yang dianalisis dengan cara uji statistic Anova One-way. Hasil akhir pengukuran dengan metode pH Differential yaitu kadar pada ekstrak aquadest 0,126%, 0,104%, 0,106%, etanol 96% 0,128%, 0,127%, 0,129%, dan etil asetat 0,053%, 0,055%, 0,055% dengan kadar antosianin tertinggi yaitu pada ekstrak etanol 96%.Masyarakat sudah banyak mengenal bunga telang (Clitorea Ternate L) yang banyak memiliki khasiat diantaranya yaitu mengobati mata merah, penyakit kulit, dan bersifat anti racun. Namun belum banyak orang yang mengetahui bahwa bunga telang bisa dimanfaatkan sebagai pewarna alami yang diambil dari zat akftifnya yaitu antosianin yang bertanggung jawab atas warna ungu. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui kadar antosinin yang terkandung dalam bunga telang. Metode penelitian ini menggunakan metode pH differential untuk mengukur perbedaan nilai absorbansi pada pH 1 dan pH 4,5 dengan Spektrofotmetri UV-VIS dengan proses maserasi menggunakan pelarut aquadest, etanol 96% dan etil asetat yang dianalisis dengan cara uji statistic Anova One-way. Hasil akhir pengukuran dengan metode pH Differential yaitu kadar pada ekstrak aquadest 0,126%, 0,104%, 0,106%, etanol 96% 0,128%, 0,127%, 0,129%, dan etil asetat 0,053%, 0,055%, 0,055% dengan kadar antosianin tertinggi yaitu pada ekstrak etanol 96%.