FORMULASI DAN PENETAPAN NILAI SPF ( SUN PROTECTION FACTOR ) PADA SEDIAAN KRIM TABIR SURYA MENGGUNAKAN KAFEIN SEBAGAI SENYAWA PENYERAP SINAR UV

Kulit memiliki peranan vital sebagai organ tubuh terluar yang berfungsi membungkus dan melindungi organ di bawahnya dari berbagai gangguan fisik maupun mekanis. Kafein semakin banyak digunakan dalam kosmetik karena aktivitas biologisnya yang tinggi dan kemampuannya untuk menembus lapisan kulit. SPF yaitu kandungan pelindung matahari yang mampu melindungi kulit dari sengatan sinar matahari. Pancaran sinar matahari menimbulkan dampak buruk terhadap tubuh jika terpapar secara berlebihan. Indonesia sebagai salah satu negara tropis mendapat penyinaran cahaya matahari sepanjang tahunnya. Radiasi sinar matahari terdiri atas sinar inframerah, sinar tampak, dan sinar ultraviolet (UV) yang terdiri dari UVA, UVB, serta UVC. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui berapakah nilai SPF krim tabir surya dengan konsentrasi kafein 1%, 2%, dan 3%. Penentuan nilai SPF dilakukan dengan cara mengukur serapan larutan dari tiap formula dengan menggunakan alat spektrofotometer UV-Vis. Dari hasil pengujian didapatkan rata-rata nilai SPF Formula 1 sebesar 2,6 (proteksi minimal), formula 2 sebesar 3,33 (proteksi minimal), formula 3 sebesar 3,9 (proteksi minimal) dan kontrol negatif memiliki nilai SPF 1,5 (tidak memiliki proteksi), yang berarti formula krim dengan konsentrasi kafein 1%, 2% dan 3% sudah memenuhi syarat minimal SPF untuk sediaan tabir surya yaitu 2 –4. Formulasi krim tabir surya ini sudah memenuhi standar kualitas krim yang baik. Formulasi ketiga dengan konsentrasi kafein 3% memiliki nilai SPF yang lebih tinggi. Untuk penelitian lebih lanjut dari krim tabir surya kafein diharapkan dengan konsentrasi yang lebih tinggi.