UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN PERBANDINGAN SUHU SEDUHAN BUNGA TELANG (Clitoria ternatea L.)

Bunga telang (Clitoria ternatea L.) memiliki kandungan antioksidan yang tinggi, salah satunya bermanfaat untuk mencegah terjadinya resistensi insulin yang dapat memicu diabetes. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui suhu seduhan terbaik terhadap kandungan antioksidan bunga telang (Clitoria ternatae L.). Teh bunga telang didapatkan dengan cara menyeduh dengan air panas dengan perbandingan suhu antara 25°C, 50°C dan 100°C. Bunga telang dipilih karena tanaman ini memiliki banyak manfaat salah satunya seperti antioksidan. Uji aktivitas antioksidan dapat dilakukan secara in vitro menggunakan metode DPPH (2.2 diphenyl-1-picrylhydrazil). Metode DPPH dipilih karena memiliki kelebihan dimana metode analisisnya sederhana, cepat, mudah, sensitif terhadap sampel dengan konsentrasi kecil, dan senyawa radikal DPPH yang digunakan relatif stabil dibandingkan dengan metode lainnya. Metode DPPH memberikan informasi tentang reaktivitas senyawa uji dengan radikal stabil. Pengukuran aktivitas peredaman radikal bebas DPPH dilakukan dengan menggunakan instrumen spektrofotometri UV-Vis dengan panjang gelombang 558 nm. Pembuatan larutan seduhan bunga telang (Clitoria ternatea L.) dibuat dengan konsentrasi 20 ppm, 40 ppm, 60 ppm, 80 ppm, dan 100 ppm. Hasil IC50 seduhan bunga telang pada suhu 25°C memiliki aktivitas antioksidan sedang dengan nilai 174,87 ppm, pada suhu 50°C memiliki aktivitas antioksidan lemah dengan nilai 405,53 ppm, dan pada suhu 100°C aktivitas antioksidan tidak aktif dengan nilai 521,78 ppm. Terdapat perbedaan potensi aktivitas antioksidan yang signifikan antara suhu 25°C, 50°C, dan 100°C yaitu sedang, lemah, dan tidak aktif.