RIMPANG, BERPOTENSIKAH ATAU SEKEDAR NUMPANG POPULAR DI MASA PANDEMI COVID 19?

Buku berjudul Rimpang, Berpotensikah atau sekedar numpang popular di masa pandemi covid 19? menjadi pencerahan dalam menghadapi situasi kesehatan masa pandemik. Keberadaan rimpang sebagai tanaman obat bukan hal yang baru. Sejak zaman dahulu penggunaan rimpang spesies zingiberaceae dan kencur telah menjadi bagian produksi jamu baik secara tunggal maupun secara kombinasi. Di beberapa daerah rimpang tersebut digunakan sebagai jamu penambah nafsu, jamu penambah stamina, mengobati mual, masuk angin, batuk, dan terapi pasca melahirkan. Struktur dan zat aktif rimpang-rimpangan dari beberapa hasil penelitian juga memiiliki khasiat untuk meningkatkan daya tahan tubuh, sehingga sangat baik dikonsumsi agar daya tahan tubuh tetap terjaga dengan baik atau meningkat seperti pada pandemi Covid-19 sekarang ini. Penelitian tentang rimpang ini telah berkembang mulai dari pengidentifikasian morfologi, budidaya, eksplorasi etnomedisine sampai pembuktian secara farmakologis secara mendalam bukan hanya penggunaan pada penyakit infeksi tetapi juga potensi pengobatan komorbid yang saat ini menjadi masalah utama penyakit di Indonesia yang cukup tinggi.