GAMBARAN PENGETAHUAN REMAJA TENTANG DISMENORE DI SMP NEGERI 14 KOTA TASIKMALAYA PERIODE MARET - JULI 2010

Tidak ada angka pasti mengenai jumlah penderita Dismenore di Indonesia, namun di Surabaya di dapatkan angka 1,07% hingga 1,31 % dari jumlah penderita Dismenore yang datang ke bagian kebidanan. Menurut hasil penelitian yang dilakukan Gunawan (2002) di 4 SLTP di Jakarta menunjukan sebanyak 76,6% siswi tidak masuk sekolah karena mengalami Dismenore. Dismenore pada sebagian besar mengakibatkan : 64,3 % siswi tidak mengganggu aktivitas dan tidak memerlukan obat, 27,6 % siswi sebagian aktivitasnya terganggu dan memerlukan obat dan 8,3 % siswi aktivitasnya sangat terganggu meskipun telah mengkonsumsi obat. Sebanyak 54,4 % siswi menggunakan obat Feminax untuk meredakan Dismenore karena obat ini dapat dibeli tanpa resep dokter dan cepat menghilangkan nyeri haid. Berdasarkan data periode 2009 yang diperoleh dari MCR (Mitra Citra Remaja) Tasikmalaya, dari 1.209 orang yang berkonsultasi mengenai kesehatan reproduksi remaja, 177 orang diantaranya mengeluh adanya gangguan pada saat meanstruasi.
Tujuan penelitian untuk mengetahui gambaran pengetahuan remaja tentang Dismenore di SMP Negeri 14 Kota Tasikmalaya periode Maret-Juli 2010.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif yaitu suatu metode yang dilakukan dengan tujuan utama untuk membuat gambaran atau deskriptif tentang suatu keadaan obyektif. Populasinya adalah keseluruhan siswi SMP Negeri 14 Kota Tasikmalaya periode Maret-Juli 2010 sebanyak 554 orang. Pengambilan sampel ini menggunakan teknik proporsional random sampling yaitu sebanyak 85 orang. Metode pengambilan data dengan pengisian keusioner.
Hasil penelitian menunjukan bahwa pengetahuan remaja tentang penyebab dismenore termasuk kategori cukup sebanyak 25 orang (29,4%), tentang tanda dan gejala dismenore termasuk kategori cukup sebanyak 37 orang (43,5%), tentang pencegahan dismenore termasuk kategori kurang sebanyak 38 orang (44,7%), tentang pengobatan sederhana dismenore termasuk kategori cukup sebanyak 34 orang (40,0%).
Secara keseluruhan pengetahuan remaja mengenai dismenore termasuk kategori cukup sebanyak 47 orang (55,3%).