PENGARUH SENAM KAKI TERHADAP RISIKO NEUROPATI DIABETIK PADA PASIEN DIABETES MELITUS DI WILAYAH KERJA UPTD KESEHATAN PUSKESMAS HANDAPHERANG

Diabetes melitus merupakan penyakit yang disebabkan karena gangguan metabolik
akibat dari pankreas yang tidak mampu memproduksi cukup insulin yang
dibutuhkan oleh tubuh. Neuropati diabetik perifer adalah suatu komplikasi kronik
dari DM dimana saraf-saraf telah mengalami kerusakan sehingga kaki pasien
menjadi kebas (tidak merasakan sensasi), ada tekanan, cedera/trauma, atau
infeksi. Pengecekan awal neuropati diabetik menggunakan Michigan Neuropathy
Screening Instrument (MNSI), TCNS diperiksa dengan memeriksa gejala
neuropati, dan skrining neuropati menggunakan alat Semmes Weinstein
monofilamen. Menentukan penyaringan neuropati dilakukan dengan penusukan pada 10
titik ekstremitas bawah. Latihan senam kaki diabetes dapat digunakan sebagai
upaya awal dalam mencegah, mengontrol dan mengatasi komplikasi DM. Latihan
senam kaki diabetes menyebabkan terjadinya peningkatan aliran darah, jala-jala
kapiler lebih banyak terbuka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
pengaruh senam kaki terhadap risiko neuropati pada pasien diabetes melitus.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuasi eksperimen pendekatan pre
test post test, serta menggunakan data primer data yang di dapatkan dari lembar
observasi. Hasil perbedaan yang signifikan skor neuropati antara pre test
hari pertama dan post test hari terakhir mengalami kenaikan rata-rata skor 2,3.
Berdasarkan hasil uji T sampel diperoleh nilai t hitung = 5.647 dengan
p = 0,00001 atau < 0,05.
Kesimpulan senam kaki berpengaruh terhadap risiko neuropati diabetik pada pasien
diabetes melitus di wilayah kerja UPTD Puskesmas Handapherang.