INTERVENSI SLOW DEEP BREATHING UNTUK MENGURANGI INTENSITAS NYERI PADA PASIEN CEDERA KEPALA RINGAN

Latar belakang: Kecelakaan lalu lintas menjadi salah satu penyebab terbanyak terjadinya cedera kepala. Cedera kepala ringan merupakan gangguan sistem syaraf yang disebabkan oleh kekerasan pukulan atau sentakan ke kepala atau tubuh. Sebagai akibat dari kecelakaan ini seorang individu dapat kehilangan kesadaran yang ditandai dengan sakit kepala dan nyeri. Nyeri merupakan salah satu masalah fisiologis. Intervensi yang dapat digunakan dalam mengatasi nyeri yaitu dengan memberikan terapi nonfarmakologis slow deep breathing. Tujuan: Penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran terapi slow deep breathing pada pasien cedera kepala ringan dan mengurangi intensitas nyeri. Metode: Penulisan yang digunakan dengan metode deskriptif dalam bentuk studi kasus melalui pendekatan proses keperawatan yang meliputi pengkajian, diagnosa keperawatan, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Penelitian dilakukan di BLUD RSU Kota Banjar tanggal 27-31 Mei 2022. Partisipan dalam penelitian ini adalah pasien Ny. S umur 36 tahun. Mengeluh nyeri pada bagian belakang kepala. Proses pengkajian dan penetapan diagnosa difokuskan pada masalah utama. Data subjektif dan objektif menjadi rujukan evaluasi implementasi keperawatan secara berkala. Hasil: Berdasarkan penilaian skala nyeri didapatkan hasil penurunan skala semula 4 (1-10) menjadi 1 (1-10) menggunakan metode alat ukur Numeric Rating Scale (NRS). Kesimpulan: Penulis menemukan pengaruh setelah pemberian intervensi slow deep breathing terhadap penurunan intensitas nyeri pada pasien cedera kepala ringan dan mendapat hasil yang efektif, dibuktikan dengan penurunan intensitas skala nyeri. Dari studi kasus intervensi slow deep breathing dapat menjadi salah satu alternatif intervensi yang dilakukan kepada pasien cedera kepala ringan sehingga tidak terjadi komplikasi dari penyakit tersebut.