INTERVENSI NAFAS DALAM UNTUK MENGURANGI NYERI PADA PASIEN CEDERA KEPALA RINGAN

Latar Belakang: Cedera kepala ringan merupakan Salah satu klasifikasi trauma kepala yang dapat merusak fungsi saraf dan menurunkan kesadaran seseorang tanpa merusak organ lain. Pasien dengan cedera kepala akan mengalami pembengkakan otak atau perdarahan ke dalam tengkorak, peningkatan tekanan intrakranial, dan penurunan tekanan perfusi serebral. Terapi nonfarmakologis yang dapat dilakukan adalah manajemen nyeri yang terdiri dari teknik relaksasi nafas dalam. Relaksasi adalah tindakan eksternal yang mempengaruhi respon internal individu terhadap rasa sakit. Manajemen nyeri relaksasi meliputi pernapasan diafragma, relaksasi progresif, imajinasi terbimbing, dan meditasi. Metode: Metode penulisan yang digunakan dengan metode deskriptif dalam bentuk studi kasus melalui pendekatan proses keperawatan yang meliputi pengkajian, diagnosa keperawatan, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Tujuan: Mampu melaksanakan dan mendemonstrasikan asuhan keperawatan secara komprehensif dengan meliputi aspek bio, psiko, sosial budaya dan spiritual menggunakan proses keperawatan pada pasien cedera kepala ringan dengan intervensi nafas dalam untuk menurunkan skala nyeri. Hasil: setelah melakukan asuhan keperawatan dengan intervensi yang dilakukan teknik relakasasi nafas dalam berhasil menurunkan skala nyeri secara bertahap pada pasien Cedera kepala ringan dengan hasil adanya penurunan skala nyeri dari skala nyeri 5 menjadi skala nyeri 2 Simpulan: Dari intervensi nafas dalam yang mengalami cedera kepala ringan dengan masalah nyeri akut yaitu masalah teratasi. Karena pada saat dikaji klien tampak tenang dan kooperatif serta penulis mendapat dukungan penuh dari klien. Hal tersebut memudahkan penulis untuk mengumpulkan data, baik data subjektif maupun objektif dari klien dan keluarganya.