STUDI KASUS: IMPLEMENTASI PENGGUNAAN TERAPI BALLON BLOWING UNTUK MENGURANGI SESAK NAFAS PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK

Gagal ginjal kronik merupakan gangguan fungsi ginjal yang progresif irreversibel dimana kemampuan ginjal untuk mempertahankan metabolisme dan keseimbangan cairan tergganggu sehingga menyebabkan uremia. Gejala utama yang sering muncul adalah sesak napas. Salah satu cara untuk mengurangi sesak napas tersebut yaitu dengan cara melakukan relaksasi napas dalam dengan teknik ballon blowing. Studi ini bertujuan untuk mempresentasikan asuhan dengan intervensi ballon blowing sebagai upaya untuk mengatasi sesak napas pada pasien gagal ginjal kronik. Metode yang digunakan deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Subjek pada studi ini adalah 1 orang pasien dengan diagnosa keperawatan pola napas tidak efektif pada pasien gagal ginjal kronik yang dirawat di Ruang Dahlia RSUD Kota Banjar. Dengan teknik pengumpulan data meliputi wawancara, observasi, pemeriksaan fisik dan studi dokumentasi. Hasil studi ini, setelah dilakukan intervensi ballon blowing frekuensi napas klien menurun dari 28 x/menit menjadi 23 x/menit, sedangkan data subjektif hasil anamnesa, klien mengatakan sesak napas berkurang. Kesimpulan dari asuhan keperawatan pada pasien gagal ginjal kronik, gejala yang muncul pada saat pengkajian adalah sesak napas dan peningkatan frekuensi napas. Masalah keperawatan yang muncul yaitu pola napas tidak efektif berhubungan dengan hambatan upaya napas. Intervensi yang digunakan untuk mengurangi sesak napas yaitu relaksasi napas dalam dengan teknik ballon blowing. Selama proses intervensi berlangsung, tindakan berjalan dengan lancar sampai evaluasi.