ASUHAN KEPERAWATAN PADA AN. S USIA PASCA NEONATAL (5 BULAN) YANG MENGALAMI MENINGITIS DENGAN MASALAH PERFUSI JARINGAN SEREBRAL TIDAK EFEKTIF DI RUANG MELATI BLUD RSU KOTA BANJAR

Meningitis merupakan penyakit yang terjadi akibat adanya infeksi meninges atau yang dikenal dengan selaput yang melindungi sistem syaraf pusat pada tubuh manusia. Menurut World Health Organization (WHO), melaporkan bahwa kasus ini menyebabkan mortalitas dan morbiditas yang tinggi, sekitar 1,2 juta kasus meningitis terjadi setiap tahun di dunia dengan tingkat kematian mencapai 135.000 jiwa. Tujuan studi kasus ini adalah melaksanakan asuhan keperawatan kepada anak dengan Meningitis yang mengalami Perfusi jaringan serebral tidak efektif di Ruang Melati BLUD RSU Kota Banjar meliputi pengkajian, menentukan diagnosa keperawatan, intervensi, implementasi, dan evaluasi. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Subyek pada studi kasus ini adalah klien dengan meningitis yang mengalami perfusi jaringan serebral tidak efektif dengan teknik pengumpulan data meliputi, wawancara, observasi, pemeriksaan fisik, dan studi dokumentasi. Hasil yang didapatkan setelah dilakukan proses keperawatan yang meliputi pengkajian, diagnosa keperawatan, intervensi,implementasi dan evaluasi selama 4 hari mulai dari tanggal 25-30 Mei 2022 penulis mengambil satu diagnosa keperawatan yaitu Perfusi jaringan serebral tidak efektif berhubungan dengan kejang, oleh karena itu intervensi yang dilakukan adalah penerapan teknik posisi Head Up 30o untuk meningkatkan kesadaran serta memaksimalkan masuknya oksigen ke otak pada pasien Meningitis dengan hasil RR dalam batas normal dan peningkataan kesadaran. Kesimpulan dari Asuhan Keperawatan pada klien yang mengalami Meningitis dengan perfusi jaringan serebral tidak efektif masalah keperawatan teratasi. Dikarenakan penulis bekerja sama dengan perawat ruangan dan keluarga dengan cara selalu menanyakan langsung perkembangan klien pada keluarga. Kata Kunci