STUDI KASUS PENGKAJIAN STATUS NUTRISI TERHADAP PROSES PENYEMBUHAN LUKA PASCA OPERASI APENDIKTOMI PADA PASIEN APENDISITIS

Apendisitis merupakan suatu kegawatan pada abdomen dimana terjadi peradangan akibat obstruksi dan iskemia pada apendiks dan penyebab utama inflasmasi akut di kuadran kanan bawah. Salah satu pelaksanaan medis dari apendisitis yaitu operasi apendiktomi, perubahan fisiologis pasca operasi menyebabkan penderitanya mengalami penurunan dalam status nutrisi yang dapat memperlambat proses penyembuhan luka pasca operasi sehingga memunculkan masalah keperawatan defisit nutrisi. Salah satu yang dapat dilakukan yaitu pengkajian defisit nutrisi, selain dapat mengetahui status nutrisi klien, juga dapat mempercepat proses penyembuhan luka pasca operasi aperndiktomi. Studi ini dilakukan untuk mempresentasikan status nutrisi klien, untuk meningkatkan proses penyembuhan luka dengan mual pasca operasi apendiktomi. Penelitian ini menggunakan metode asuhan keperawatan, mencakup pengkajian, merumuskan diagnosa keperawatan, intervensi, implementasi dan evaluasi yang dilakukan selama 3 hari di ruangan Anggrek BLUD RSUD Kota Banjar. Penegakan diaganosa keperawatan mengacu pada Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI), Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI), dan evaluasi keperawatan didokumentasikan dengan metode SOAPIER. Diagnosa keperawatan Defisit Nutrisi berhubungan dengan Mual Pasca Operasi dengan nomor diagnosa D.0019, dilakukan pengkajian status nutrisi selama 3 hari terhadap penyembuhan luka operasi, masalah kepewatan defisit nutrisi terhadap klien teratasi ditandai dengan hilangnya perasaan mual saat diberikan makan, dapat mencerna makanan dengan baik, pengukuran indeks masa tubuh klien yang didapati normal, peningkatan nutrisi klien terpenuhi dengan mengkonsumsi makanan tinggi kalori tinggi protein. Pengkajian status nutrisi terbukti bermanfaat untuk meningkatkan proses penyembuhan luka pasca operasi, manfaat diterapkan secara maksimal apabila dilakukan secara berkala dan bertahap