SUKMAWATI, IMA (2012) HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN KECEMASAN PADA REMAJA SMPN DI KECAMATAN BANJARSARI CIAMIS. Masters thesis, UNIVERSITAS GADJAH MADA.
ABSTRAK TESIS Ima Sukmawati, S.Kep., M.PH.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.
Download (189kB)
Abstract
Latar Belakang: Kecemasan pada remaja saat ini terus mengalami peningkatan sekitar 25% dan akan terus bertambah karena gejalanya yang tidak disadari. Kecemasan dipengaruhi oleh faktor biologi, psikoanalitik, psikososial, dan lingkungan. Dari faktor lingkungan, faktor yang meningkatkan kecemasan adalah pola asuh orang tua yang terdiri dari otoriter, permisif, dan demokratis. Kecemasan pada remaja bila tidak tertangani akan menimbulkan perkembangan emosional yang buruk, penurunan nilai akademis, fobia sosial, serta harga diri rendah. Kecemasan pada remaja dipengaruhi oleh jenis kelamin dan stressor psikososial. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan pola asuh orang tua dengan kecemasan pada remaja SMPN di Kecamatan Banjarsari Ciamis dan untuk mengetahui hubungan stressor psikososial dan jenis kelamin dengan kecemasan pada remaja SMPN di Kecamatan Banjarsari Ciamis. Metode: Jenis penelitian adalah observasional dengan metode kuantitatif menggunakan rancangan cross-sectional study, didukung dengan kualitatif dengan menggunakan wawancara. Sampel penelitian adalah 220 orang yang dipilih secara cluster sampling pada 4 SMPN di Kecamatan Banjarsari Ciamis. Instrumen yang digunakan adalah Parental Authority Questionnaire (PAQ) untuk mengukur pola asuh, Lifestyle Assessment Inventory untuk mengukur stressor psikososial dan Taylor Manifest Anxiety Scale (TMAS) untuk mengukur kecemasan. Analisis bivariabel menggunakan uji independent t test, Analysis of Variance (ANOVA) satu arah dan uji korelasi Pearson serta analisis multivariabel menggunakan uji regresi linier. Hasil: Analisis uji korelasi menunjukkan hubungan yang bermakna antara kecemasan pada remaja dengan pola asuh ibu otoriter (p<0,05). Analisis bivariabel antara jenis kelamin remaja dengan kecemasan pada remaja terdapat signifikansi dengan skor kecemasan perempuan lebih tinggi dibandingkan skor kecemasan laki-laki. Sedangkan stressor psikososial remaja dengan kecemasan pada remaja tidak terdapat hubungan yang signifikan. Hasil kualitatif dengan wawancara menunjukkan bahwa
Background: Nowadays, anxiety in adolescents continues to increase around 25% and will continue to grow because the symptoms are not recognized. Anxiety is influenced by biological, psychoanalytic, psychosocial, and environmental factors. Of environmental factors, the factor that increases the anxiety is parenting consisting of authoritative, permissive, and democratic styles. Anxiety in adolescents if untreated will lead to poor emotional development, academic impairment, social phobia, and low self esteem. Anxiety in adolescents is influenced by gender and psychosocial stressors. Objectives: To determine the relationship of parenting to anxiety in adolescents among students of SMPN in Banjarsari Sub-District, Ciamis and to determine the relationship of psychosocial stressors and gender to anxiety in adolescents among students of SMPN in Banjarsari Sub-District Methods: This was an observational study with a quantitative method using crosssectional design study, supported by a qualitative method using interview. Study sample was 220 people chosen with cluster sampling at four public junior high schools (SMPN) in Banjarsari Sub-District, Ciamis. Instruments used were the Parental Authority Questionnaire (PAQ) to measure parenting, Lifestyle Assessment Inventory to measure psychosocial stressors and Taylor Manifest Anxiety Scale (TMAS) to measure anxiety. Bivariabel analysis used one way Analysis of Variance (ANOVA) and correlation test and multivariable analysis used linear regression. Results: Analysis of correlation and regression tests showed a significant relationship between anxiety in adolescents and mother's authoritarian parenting pattern (p <0.05). Bivariabel analysis was significant relationship between gender and anxiety in which the score of adolescent girls was higher than that of adolescent boys. Meanwhile, psychosocial stressors in young adolescents with anxiety there is no significant relationship. The qualitative result through interview that adolescents were more close to mother than father, bet
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Additional Information: | TESIS |
Uncontrolled Keywords: | kecemasan, otoriter, permisif dan demokratis. |
Subjects: | Q Science > QP Physiology |
Divisions: | Dosen STIKes Muhammadiyah Ciamis |
Depositing User: | UPT Perpustakaan STIKes Muhammadiyah Ciamis |
Date Deposited: | 01 Oct 2022 06:42 |
Last Modified: | 01 Oct 2022 06:42 |
URI: | http://repository.stikesmucis.ac.id/id/eprint/45 |