HUBUNGAN BERAT BADAN DENGAN KEJADIAN RHEUMATOID ARTHRITIS PADA LANSIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CILEMBANG KOTA TASIKMALAYA

Berdasarkan data dan kajian literature yang dilakukan peneliti belum menemukan penelitian yang membahas tentang berat badan dengan kejadian rheumatoid arthritis pada lansia di Puskesmas Cilembang Kota Tasikmalaya. Alasan penulis mengambil penelitian di Puskesmas Cilembang Kota Tasikmalaya, merupakan salah satu Puskesmas yang ada di wilayah kerja Kota Tasikmalaya dengan jumlah rata-rata 43 penderita rheumatoid arthritis yang mana merupakan urutan tertinggi ke 3 dibandingkan dengan Puskesmas yang lain sehingga peneliti ingin mengetahui lebih lanjut mengenai “Hubungan Berat Badan Dengan Kejadian Rheumatoid arthritis Pada Lansia di Puskesmas Cilembang Kota Tasikmalaya. Tujuan: Tujuan umum penelitian ini untuk mengetahui hubungan berat badan dengan kejadian rheumatoid arthritis pada lansia di Puskesmas Cilembang Kota Tasikmalaya. Metode: Jenis penelitian yang digunakan adalah desain penelitian deskriptif. Jenis penelitian desktiptif adalah cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum/generalisasi. Hasil dan Kesimpulan : Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: Berat badan pada lansia di Wilayah Kerja Puskesmas Cilembang Kota Tasikmalaya ada pada kategori tinggi sebanyak 24 orang (60%), Kejadian rheumatoid arthritis pada lansia di Puskesmas Cilembang Kota Tasikmalaya ada pada kategori rendah sebanyak 20 orang (50%) dan Ada hubungan positif yang signifikan antara berat badan dengan kejadian rheumatoid arthritis pada lansia di Puskesmas Cilembang Kota Tasikmalaya tahun 2023 dengan nilai p value sebesar 0,016.