HUBUNGAN PENURUNAN DAYA INGAT (DEMENSIA) DENGAN KUALITAS HIDUP PADA LANSIA DI DESA TANJUNGSARI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUKARESIK KABUPATEN TASIKMALAYA

Latar belakang : Demensia adalah kemunduruan kognitif yang sedemikian beratnya, sehingga mengganggu aktivitas hidup sehari-hari dan aktivitas sosial. Di Indonesia sendiri prevalensi demensia sebanyak 606.100 orang dengan insiden 191.400 orang. Angka kejadian Demensia di Jawa Barat pada tahun 2020 sebanyak 4,16 juta jiwa atau sekitar 8,67 persen dari total penduduk Jawa Barat. Angka kejadian demensia menurut data yang didapatkan dari Dinas Kesehatan Tasikmalaya pada Puskesmas Sukaresik menempati posisi ke-3 tertinggi yaitu 2.638 dengan kategori lansia diatas > 70 tahun yaitu 1.368 dan populasi terbanyak menduduki daerah Tanjungsari sebanyak 221 lansia. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan penurunan daya ingat (demensia) dengan kualitas hidup pada lansia di wilayah kerja Puskesmas Sukaresik Desa Tanjungsari. Metode : Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu korelasi kuantitatif dengan pendekatan pearson correlation. Populasi dalam penelitian ini seluruh lansia usia > 60 dengan demensia tahun 2022 di wilayah kerja Puskesmas Sukaresik Desa Tanjungsari sebanyak 221 lansia. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan rumus slovin. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 69 orang. Kesimpulan : Terdapat hubungan penurunan daya ingat (demensia) dengan kualitas hidup pada lansia.