GAMBARAN TINGKAT STRES KERJA PERAWAT BERDASARKAN KARAKTERISTIK INDIVIDU DI RUANG IGD RSUD CIAMIS

Stresor kerja di unit gawat darurat lebih tinggi dibandingkan dengan stresor kerja perawat di unit lainnya. Tingginya stresor kerja ini dapat menyebabkan stres kerja. Tingkat stres kerja dapat dilihat dari respon stres yang muncul yaitu respon fisiologis, psikologis dan perilaku. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran tingkat stres kerja perawat di IGD RSUD Ciamis. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif. Pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling dengan jumlah sampel sebanyak 36 orang. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan Stres kerja perawat yang bekerja di IGD RSUD Ciamis sebanyak 36 perawat menunjukkan bahwa. Tingkat stres kerja perawat di IGD RSUD Ciamis mayoritas mengalami tingkat stres kerja sedang (52,8%).Tingkat stres kerja perawat berdasarkan karakteristik individu responden menunjukan bahwa tingkat stres sedang sebagian besar dialami pada kelompok umur 31 – 40 tahun. Berdasarkan kelamin mayoritas stres tingkat sedang dialami kelompok responden laki – laki. Tingkat stres berdasarkan pendidikan terakhir menunjukan bahwa mayoritas perawat dengan tingkat pendidikan S1 Keperawatan mengalami stres kerja tingkat sedang. Sebagian besar perawat yang sudah menikah dan lama kerja > 6 tahun mengalami stres kerja tingkat sedang. Tingkat stres kerja yang terlalu rendah atau terlalu tinggi dapat menyebabkan menurunnya kepuasan dan prestasi kerja. Sehingga diperlukan manajemen stres yang baik dalam menghadapi tantangan kerja yang ada.