HUBUNGAN POLA ASUH DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA ANAK BALITA DI POSYANDU BOLENGLANG DESA KERTASARI

Latar belakang : Indonesia merupakan salah satu dari tiga negara dengan prevalensi stunting tertinggi di Asia Tenggara. Menurut Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) Kementerian Kesehatan, prevalensi stunting di Indonesia mencapai 21,6% dan Jawa Barat mencapai 20,2% pada tahun 2022. Berdasarkan data yang didapatkan dari Dinas Kesehatan Ciamistahun 2022 memiliki angka kejadian stunting 100 balita. Salah satu daerah yang ada di wilayah kerja Puskesmas Ciamis Desa Kertasari menduduki posisi tertinggi dengan angka kejadian stunting sebanyak 12 balita. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pola asuh terhadap kejadian stunting di Posyandu Bolenglang Desa Kertasari. Metode : Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu korelasi kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juli 2023. Populasi dalam penelitian ini adalah balita yang ada di Posyandu Bolenglang Desa Kertasari 49 responden dalam kategori stunting dan tidak stunting. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan total sampling dimana jumlah sampel diambil secara keseluruhan yaitu 49 orang. Hasil penelitian : Hasil penelitian ini menunjukan bahwa paling banyak menerapkan pola asuh otoriter dengan tidak ada kejadian stunting yaitu sebesar 28 responden dan berdasarkan hasil uji chi square didapatkan nilai p value = 0,007. Kesimpulan : Terdapat hubungan pola asuh dengan kejadian stunting di Posyandu Bolenglang Desa Kertasari.