FORMULASI LOTION MINYAK ATSIRI HERBA KEMANGI (Ocimum basilicum L.) DARI PROPINSI JAWA BARAT SEBAGAI REPELAN NYAMUK Anopheles aconitus BETINA

Kemangi (Ocimum basilicum L.) mengandung senyawa minyak atsiri dengan aroma khas sehingga dapat digunakan sebagai repelan. Salah satu bentuk sediaan yang dapat digunakan adalah lotion. Disisi lain kandungan senyawa minyak atsiri pada kemangi, dipengaruhi oleh tempat tumbuh. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui kualitas minyak atsiri herba kemangi (Ocimum basilicum L) di daerah Pangandaran, Ciamis dan Tasikmalaya. Dilihat dari parameter Indeks Bias, Rendeman dan Bobot jenis selain itu juga mengetahui sifat fisik, uji hedonik, efek iritasi dan daya repelan lotion minyak atsiri kemangi. Penelitian ini dimulai dengan pengambilan sampel dari daerah Pangandaran, Ciamis dan Tasikmalaya. Sampel kemangi (Ocimum basilicum L.) didestilasi dengan metode uap air untuk diambil minyak atsirinya. Minyak atsiri tersebut kemudian distandarisasi dengan parameter rendemen, indek bias, bobot jenis, minyak atsiri dengan rendemen terbanyak dipergunakan dalam bentuk sediaan lotion dengan konsentrasi 1,25%; 2,5%; 5%; 10%. Hasil uji standarisasi minyak atsiri dari Ciamis, Tasikmalaya, dan Pangandaran berturut - turut : nilai rendemen sebesar (0,51 ± 0,0141)%, (0,63 ± 0,0354)%, (0,59 ± 0,0141)%, indeks bias sebesar (1,485 ± 0,004), (1,488 ± 0,003), (1,493 ± 0,004), bobot jenis sebesar (0,964 ± 0,0049), (0,956 ± 0,0050), (0,961 ± 0,0011). Perbedaan konsentrasi minyak atsiri Kemangi (1,25%; 2,5%; 5% dan 10%) mempengaruhi sifat fisik dan uji hedonik dari sediaan lotion yang dihasilkan, peningkatan konsentrasi minyak atsiri menyebabkan penurunan viskositas, daya lekat, daya sebar, dan uji hedonik. Konsentrasi lotion 2,5% memiliki daya repelan 90,45% dan tidak mengiritasi kulit manusia. Kesimpulan dari penelitian ini adalah sediaan lotion minyak atsiri kemangi dengan konsentrasi sebesar 2,5% merupakan sediaan lotion yang sifat fisik dan uji hedonik terbaik, mempunyai aktivitas sebagai repelan dan tidak mengiritasi kulit manusia