PENGARUH KB SUNTIK DI AWAL PERNIKAHAN TERHADAP AWITAN KEHAMILAN PADA PASANGAN USIA SUBUR DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS PANUMBANGAN

Indonesia merupakan negara berkembang, dan tidak luput dari masalah
kependudukan salah satunya adalah pertumbuhan penduduk yang tidak merata
yang berdampak pada kualitas hidup yang rendah, lapangan pekerjaan yang
terbatas menimbulkan pengangguran di mana-mana, kebutuhan ekonomi yang
tidak memadai juga dapat berpengaruh pada tingkat pendidikan dan kesehatan.
Untuk meningkatkan kualitas penduduk dan usaha yang dapat menaikan tingkat
kesehatan, pengetahuan dan sikap serta perilaku masyarakat untuk hidup sehat
terus ditingkatkan. Untuk menurunkan tingkat kelahiran dilaksanakan melalui
program keluarga berencana, yaitu dengan mengajak pasangan usia subur (PUS)
agar memakai alat kontrasepsi. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui
pengaruh KB suntik di awal pernikahan terhadap awitan kehamilan pada
pasangan usia subur di wilyah kerja UPTD Puskesmas Panumbangan. Metode
yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian kuantitatif dengan survei
kasus cross sectional. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 30 repoinden.
Hasil dalam penelitian ini diketahui dari jumlah 30 responden, KB suntik 3 bulan
frekuensi tertinggi adalah sebanyak 21 orang (70,0%), KB suntik 1 bulan
terendah sebanyak 9 orang (30,0%) dan kategori awitan/waktu kehamilan 6-1
tahun frekuensi tertinggi sebanyak 25 orang (83,3%), 2-4 bulan terendah
sebanyak 5 orang (16,7%). Setelah dilakukan uji regresi didapatkan nilai p value
0.000 artinya bahwa ada pengaruh KB suntik di awal pernikahan terhadap awitan
kehamilan pada pasangan usia subur di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Ciamis.