HERMAWATI PUTRI, DEWI (2021) FORMULASI DAN EVALUASI LULUR KULIT MANGGIS (Garcinia mangostana L.) DENGAN AMPAS KOPI SEBAGAI ALTERNATIF SCRUB PENGANGKAT SEL KULIT MATI. Diploma thesis, SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH CIAMIS.
1. COVER.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.
Download (118kB)
ABSTRAK DEWI H..pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.
Download (179kB)
14. BAB I.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.
Download (243kB)
15. BAB II.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons Attribution.
Download (289kB)
16. BAB III.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons Attribution.
Download (281kB)
17. BAB IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons Attribution.
Download (211kB)
18. BAB V.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons Attribution.
Download (168kB)
19. DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.
Download (276kB)
Abstract
Pada umumnya masyarakat sudah mengenal berbagai macam khasiat dari kulit manggis khususnya untuk pengobatan atau sebagai suplemen daya tahan tubuh. Hasil uji skrining fitokimia menunjukkan bahwa ekstrak etanol kulit buah manggis (Garcinia mangostana L.) mengandung senyawa golongan alkaloid, triterpenoid, saponin, flavonoid, tanin, polifenol dan xanthone. Lulur merupakan sediaan kosmetika yang digunakan untuk membersihkan kulit dari kotoran dan sel kulit mati. Ukuran scrub atau partikel yang digunakan pada lulur menjadi poin utama untuk mengangkat sel kulit mati. Ampas kopi yang mempunyai tekstur kasar dapat dijadikan sebagai scrub pengangkat sel kulit mati dan menjadikan kulit terasa lebih halus dan bersih. Formula lulur menggunakan ekstrak kulit manggis sebanyak 2% dan ampas kopi sebanyak 6%. Proses ekstraksi kulit manggis menggunakan metode maserasi dengan pelarut etanol 96%. Sedangkan pembuatan ampas kopi dilakukan dengan ekstraksi sederhana. Metode yang digunakan yaitu eksperimental. Uji evaluasi seperti uji organoleptik, uji homogenitas, uji dispersi, uji viskositas, uji pH, uji tipe krim dan uji waktu kering. Krim body scrub memiliki aroma khas ekstrak kulit manggis, dengan warna coklat tua, tekstur agak kasar dan bentuk semi padat. Daya sebar krim masih di bawah standar daya sebar krim. Krim body scrub tercampur secara homogen. pH krim body scrub berkisar antara 4-8 yang relatif aman untuk kulit. Viskositas krim lulur termasuk dalam kisaran standar viskositas krim. Sediaan krim termasuk dalam tipe M/A. Waktu kering krim berkisar antara 12-16 menit. Ekstrak kulit manggis dan ampas kopi dapat digunakan sebagai sediaan lulur. Skrining senyawa flavonoid dilakukan pada serbuk kulit manggis, sediaan krim dan ekstrak kental yang positif mengandung senyawa flavonoid dengan perubahan warna menjadi merah. Suhu yang digunakan pada saat pemekatan ekstrak harus diperhatikan, karena jika suhu terlalu panas akan membuat ekstrak terlalu kental sehingga sulit bercampur dengan basis krim.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Additional Information: | KTI |
Uncontrolled Keywords: | Lulur, Kulit manggis, Ampas kopi |
Subjects: | T Technology > TP Chemical technology |
Divisions: | Program Studi > D-III Farmasi |
Depositing User: | UPT Perpustakaan STIKes Muhammadiyah Ciamis |
Date Deposited: | 15 Dec 2022 04:19 |
Last Modified: | 15 Dec 2022 04:19 |
URI: | http://repository.stikesmucis.ac.id/id/eprint/165 |