PENERAPAN DE-ESKALASI VERBAL TERHADAP PENURUNAN RESPON MARAH PADA KLIEN DENGAN PERILAKU KEKERASAN

Latar Belakang : Gangguan jiwa atau Skizofrenia merupakan suatu penyakit yang disebabkan oleh adanya kekacauan pikiran, yang tidak mampu menyesuaikan diri sendiri, dan orang lain. Salah satu bentuk gangguan jiwa adalah perilaku kekerasan. Ciri-ciri primer dari perilaku kekerasan adalah muka merah dan tegang, bicara kasar, suara tinggi, serta emosi yang tidak adekuat serta marah. Dalam upaya membantu mengurangi respon marah yang dapat menimbulkan perilaku kekerasan pada pasien skizofrenia salah satunya adalah teknik de-eskalasi verbal. Tujuan : Tujuan studi kasus ini adalah melaksanakan asuhan keperawatan Jiwa terhadap penurunan respon marah klien dengan perilaku kekerasan dengan intervensi de-eskalasi verbal. Metode : Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Subyek pada studi kasus ini Pada studi kasus ini, penulis mengambil satu klien untuk dijadikan subjek studi kasus yang sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Kriteria Inklusinya yaitu klien dengan masalah perilaku kekerasan serta kriteria eksklusinya, subyek yang tiba-tiba sakit dan tidak memungkinkan untuk diberikan intervensi. Penulis melakukan pengumpulan data dengan cara observasi dan dokumentasi. Hasil : Hasil studi kasus pada tahap pengkajian didapatkan tanda dan gejala perilaku kekerasan dengan respon marah yang di sebabkan harga diri rendah yang mengakibatkan resiko mencedrai diri, orang lain dan lingkungan. Intervensi yang digunakan pada asuhan keperawatan jiwa ini menggunakan strategi pelaksanaan perilaku kekerasan dengan fokus pada mengontrol marah dengan cara fisik, sosial, spiritual dan latih patut minum obat. Intervensi fokus yang digunakan yaitu cara sosial dengan menerapkan teknik de-eskalasi verbal. Kesimpulan : Kesimpulan dari asuhan keperawatan jiwa dengan masalah respon marah pada klien dengan perilaku kekerasan bahwa, selama dilakukan intevensi klien kooperatif, hanya saja marahnya yang masih datang kembali ketika ada hal yang membuatnya kesal. Serta teknik yang berpengaruh terhadap klien yaitu teknik de-eskalasi verbal yang mencangkup secara keseluruhan intervensi, yang dapat mengurangi respon marah klien. Teknik de-eskalasi yang secara umum membuat klien nyaman, bisa dilihat dari sisi klien yang juga kooperatif dan lebih sennag bersosialisasi berbincang dengan orang lain disekita