ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN. H DENGAN PENERAPAN POSISI SEMI FOWLER TERHADAP KETIDAKEFEKTIFAN POLA NAFAS PADA PASIEN CONGESTIVE HEART FAILURE (CHF) DI RUANG INSTALASI GAWAT DARURAT RSUD dr. SOEKARDJO KOTA TASIKMALAYA

Gagal jantung adalah suatu sindrom klinis yang ditandai dengan dispnea dan sesak napas (saat istirahat atau saat beraktivitas) yang disebabkan oleh kelainan struktural atau fungsional jantung. Gagal jantung menimbulkan gejala klinis yang berbeda-beda, yang paling mencolok adalah dispnea pada malam hari dan sering datang tiba-tiba sehingga penderita terbangun. Intervensi keperawatan pada pasien gagal jantung antara lain menempatkan tempat tidur terapeutik dan melakukan perubahan untuk mengurangi dispnea seperti posisi semi fowler. Tujuan : untuk mengaplikasikan penerapan posisi semi fowler terhadap ketidakefektifan pola nafas pada pasien Congestive Heart Failure (CHF). Metode : Metode dalam penelitian KIAN ini menggunakan metode deskriptif dan metode studi kepustakaan. Dalam metode deskriptif pendekatan yang digunakan adalah studi kasus dimana peneliti mengelola 1 kasus. Hasil penelitian : data subyektif sesak napas sudah mulai berkurang, data obyektif pasien tampak rileks, RR 26 x/menit, pasien masih terpasang nasal kanul O2 5 lpm, pasien menggunakan semi fowler. Kesimpulan : Penulis menunjukkan bahwa penggunaan posisi semi-Fowler 15 dapat memperbaiki dispnea pada pasien dengan gagal jantung kongestif (CHF).