PERSEPI PASIEN COVID 19 TERHADAP PENGALAMAN ISOLASI MANDIRI DI PUSPAHIANG

Latar belakang : Corona Virus Disease telah menjadi pandemi global. Virus corona merupakan sebuah nama baru yang diberikan oleh World Health Organization bagi pasien yang terinfeksi Virus. Penyebaran yang begitu cepat menyebabkant pasien yang terinfeksi harus melakukan Isolasi mandiri untuk memutuskan rantai penyebaran virus COVID-19. Dampak yang ditimbulkan adalah pandangan terhadap isolasi mandiri sebagian orang menganggap sebagai penjara dalam artian tidak adanya kebebasan dan rasa stress akibat stigma sebagian masyarakat yang menganggap covid-19 suatu hal yang paling menakutkan. Penelitian ini bertujuan untuk menggambaran persepsi pasien covid-19 selama melakukan isolasi mandiri. Metode : Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif, peneliti menggunakan metode wawancara. Populasi dalam penelitian ini pasien yang pernah terkena virus COVID-19 dan melakukan isolasi mandiri di wilayah desa puspahiang dan jumlah sampel sebanyak 7 orang. Hasil penelitian : Hasil dari gambaran persepsi pasien covid-19 selama melakukan isolasi mandiri menunjukan bahwa 6 responden mengalami pandangan negatif dari masyarakat setelah tau terkena covid kebanyakan masyarakat lebih mengucilkan bahkan ketika selesai islolasi mandiri pun masih ada yang mengucilkan karena takut tertular virus . Kesimpulan : Terdapat pandangan yang negatif terhadap pasien yang terkena COVID-19