STUDI KASUS PENDEKATAN CALGARY FAMILY INTERVENTION MODEL (CFIM) TERHADAP KUALITAS HIDUP KLIEN DENGAN DIABETES MELLITUS (DM)

Model dari keperawatan keluarga sistem terpadu adalah Calgary Family Assesment Model (CFAM) dan Calgary Family Intervention Model (CFIM). Model keperawatan sistem keluarga Calgary lebih di dominasi oleh teori dan pendekatan terapi keluarga. Teori ini dipadukan menjadi paradigma atau perspektif keperawatan yang berfokus pada keluarga yang mengalami masalah kesehatan. Pada permasalahan di unit keluarga perlu dilakukan pengkajian secara menyeluruh pada sistem dan sub sistem serta pada dimensi kesehatan fisik, psikologis, hubungan sosial serta lingkungan yang tercangkup dalam kualitas hidup. Tujuan studi kasus ini adalah melaksanakan asuhan keperawatan keluarga terhadap kualitas hidup klien yang mengalami diabetes melitus (DM) dengan pendekatan Calgary Family Intervention Model (CFIM). Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus. serta dilakukan pre test intervention dan post test intervention. Dilakukan asuhan keperawatan dengan penulis selama tiga hari dan melakukan intervensi menggunakan pendekatan Calgary Family Intervention Model (CFIM) oleh keluarga selama dua minggu. Subyek pada studi kasus ini adalah keluarga dengan anggota keluarga yang DM. Dengan teknik pengumpulan data meliputi wawancara, observasi, pemeriksaan fisik dan dokumentasi. Hasil studi kasus pada tahap pengkajian diketahui bahwa keluarga Tn.J memiliki masalah pada dimensi kesehatan fisik dan psikologis. Dengan diagnosa keperawatan yang ditetapkan adalah kualitas hidup yang tidak baik. Intervensi dan implementasi yang digunakan pada keluarga Tn.J yaitu menggunakan Calgary Family Intervention Model (CFIM). Kesimpulan dari asuhan keperawatan keluarga pada anggota keluarga yang mengalami DM dengan masalah kualitas hidup bahwa selama dilakukan intervensi 3 kali pertemuan bersama penulis dan selama dua minggu dengan keluarga ada perubahan yang bersifat positif terhadap keluarga dan klien dalam penanganan, nutrisi, olahraga, perawatan kaki, manajemen stress pada klien dan dapat dilihat juga dari hasil pengisian kuesioner kualitas hidup yang menunjukan bahwa kualitas hidup klien yang membaik dari sebelumnya terlebih pada dimensi kesehatan fisik dan psikologis.