IMPLEMENTASI PEMBERIAN REBUSAN DAUN SELEDRI TERHADAP PENDERITA HIPERTENSI

Latar Belakang: Hipertensi sebagai kondisi dimana tekanan darah sistolik seseorang lebih dari 140 mmHg atau tekanan darah diastoliknya lebih dari 90 mmHg. Peningkatan tekanan darah dalam jangka panjang dapat mengakibatkan kerusakan pada ginjal (gagal ginjal), jantung (jantung koroner), dan otak (stroke) bila tidak segera diperiksakan disertai pengobatan yang memadai. Bagi penderita hipertensi, dianjurkan untuk memilih jenis bahan makanan maupun jenis makanan yang rendah natrium. Oleh karena itu kandungan pada makanan perlu diketahui seperti penggunaan garam harus dihindari. Bahan makanan yang mengandung rendah garam seperti pada buah-buahan, sayuran dan rebusan daun seledri baik digunakan dalam perencanaan makanan bagi penderita hipertensi. Tujuan: Studi kasus ini adalah untuk menggambarkan hasil intervensi pemberian daun seledri dengan pendekatan asuhan keperawatan keluarga untuk menurunkan hipertensi. Metode: Penelitian ini menggunakan desain studi kasus dengan pendekatan asuhan keperawatan yang berfokus pada intervensi keperawatan. Penelitian dilakukan di Dusun Colendra Kecamatan Cikoneng Kabupaten Ciamis pada tanggal 30 Mei 2023 hingga tanggal 2 Juni 2023. Partisipan dalam penelitian ini adalah Ny.Y umur 66 tahun, perempuan, mengeluh nyeri bagian tengkuk. Proses keperawatan difokuskan pada masalah utama yaitu terhadap koping keluarga tidak efektif. Data objektif dan data subjektif menjadi rujukan secara berkala untuk mendapatkan hasil saat dilakukan pengkajian. Instrumen yang digunakan adalah spignomanometer. Hasil: Dalam studi kasus ini didukung oleh data objektif dan data subjektif. Data subjektif yang didapatkan adalah pasien memberikan pengakuan bahwa pola makan selalu mengandung garam dan tidak mengetahui cara perawatan hipertensi. Sedangkan data objektif yang didapatkan adalah 161/90 mmHg. Kesimpulan: Intervensi yang dilakukan diduga efektif dilakukan dalam menurunkan hipertensi. Secara teoritis, penelitian ini tidak bertentangan dengan penelitian sebelumnya sehingga dapat menjadi rujukan dalam penelitian yang akan datang. Sedangkan secara klinis intervensi yang dilakukan dalam menurunkan hipertensi dapat menjadi salah satu alternatif dalam asuhan keperawatan dirumah sakit, puskesmas, ataupun klinik kesehatan lainnya.