HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN SIKLUS MENSTRUASI PADA MAHASISWI TINGKAT AKHIR DI STIKES MUHAMMADIYAH CIAMIS

Latar Belakang: Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO) permasalahan yang terjadi pada remaja sebanyak 38,45% mengenai gangguan menstruasi. Siklus menstruasi umumnya terjadi dalam 28 hari. Salah satu faktor yang mempengaruhi siklus menstruasi adalah stress. Tidak terkecuali pada mahasiswa tingkat akhir sebagai individu akademik juga tidak dapat dipisahkan dari stres dalam aktivitas sehari-hari sehingga dapat menyebabkan siklus menstruasi terganggu. Tujuan : Untuk mengetahui hubungan tingkat stress dengan siklus menstruasi pada mahasiswi tingkat akhir di STIKes Muhamamdiyah Ciamis. Metode : Metode penelitian yaitu kuantitaitf dengan desain penelitian cross sectional. Teknik pengambilan sampel adalah proporsional random sampling menggunakan rumus slovin sehingga didaptkan sampel sebanyak 63 responden yaitu mahasiswi tingkat akhir di STIKes Muhammadiyah Ciamis. Instrumen penelitian berupa lembar kuesioner. Analisis data menggunakan analisa univariat dan bivariat dengan uji statistik chi square. Hasil penelitian : Tingkat stress frekuensi tertinggi adalah kategori stress parah sebanyak 23 responden (36,5%). Siklus menstruasi frekeunsi tertinggi adalah kategori normal sebanyak 34 orang (54,0%). Hasil uji statisik dengan uji chi square didapatkan р = 0,036 < α = 0,05 (5%). Kesimpulan: Terdapat hubungan antara tingkat stress dengan siklus menstruasi pada mahasiswi tingkat akhir di STIKes Muhammadiyah Ciamis dengan hasil uji statistik p value < α. Diharapkan kepada responden yaitu mahasiswi tingkat akhir agar dapat menjaga kesehatan fisik dan mental, meningkatkan keyakinan atau pandangan yang lebih positif, berusaha untuk melakukan keterampilan memecahkan masalah yang lebih baik sehingga stres yang terjadi dapat dikurangi agar tidak menjadi stres yang berat dan siklus menstruasi kembali normal.