PENERAPAN PERAWATAN LUKA MENGGUNAKAN METODE IRIGASI PADA NY. R DENGAN DIABETES MELITUS DI RUANG ANGGREK RSUD KOTA BANJAR

Diabetes adalah kondisi kronis yang terjadi ketika pankreas tidak memproduksi insulin atau tubuh tidak dapat menggunakannya secara efektif. Insulin berfungsi memindahkan glukosa ke sel untuk energi. Data oleh International Diabetes Federation (IDF, 2021) melaporkan bahwa 10,5% populasi atau sekitar 537 juta usia 20-79 tahun menderita diabetes dan hampir 44% atau 240 juta orang dewasa hidup tanpa menyadari menderita penyakit diabetes. Irigasi merupakan tindakan mengairi luka dengan cairan berdasarkan tekanan tertentu, Pemberian irigasi dengan tekanan tinggi (35-70 psi) dapat berdampak buruk pada luka, karena dapat mendorong bakteri masuk ke dalam jaringan. Tujuan dilakukan penelitian ini untuk melaksanakan asuhan keperawatan secara komperhensf terhadap Ny.R dengan diabetes melitus melalui penerapan perawatan luka menggunakan metode irigasi. Metode dalam penelitian ini yaitu metode study kasus deskriptif, dengan mengelola satu klien menggunakan pendekatan proses keperawatan. Hasil penelitian setelah dilakukan perawatan luka menggunakan metode irigasi selama 3 hari berturut-turut didapatkan hasil adanya penurunan derajat nilai BJWAT pada klien dari 36 menjadi 31 meskipun masalah belum teratasi sepenuhnya. Jadi kesimpulannya perawatan luka dengan metode irigasi diabetes Ny.R efektif meskipun belum teratasi sepenuhnya.