PERAN MOTIVATOR KELOMPOK PENDUKUNG IBU DENGAN PENGETAHUAN DAN PERILAKU PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PAKUALAMAN KOTA YOGYAKARTA

Latar Belakang: Target cakupan ASI eksklusif mengalami penurunan 17% di Puskesmas
Pakualaman. Hambatannya disebabkan oleh persepsi ibu yang salah mengenai ASI dan
kembalinya ibu bekerja. Langkah promosi dan penguatan untuk meningkatkan
keberhasilan menyusui eksklusif adalah dengan bertukar pengalaman melalui rekan seusia
yang memiliki pengalaman menyusui eksklusif pada kegiatan kelompok pendukung ibu
yang dipandu oleh motivator.
Tujuan Penelitian: Mengetahui hubungan peran motivator kelompok pendukung ibu
dengan pengetahuan ibu dan perilaku pemberian ASI eksklusif.
Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan rancangan survey analitik dengan
pendekatan cross sectional pada 55 sampel yang diambil dengan teknik purposive
sampling. Responden adalah ibu yang memiliki bayi usia 6-23 bulan. Analisis hubungan
menggunakan chi-square dengan ketentuan α 0,05 dan CI 95% dan dilanjutkan multiple
logistic regression pada analisis multivariabel.
Hasil: Tidak ada hubungan yang signifikan dari peran motivator KP-Ibu dengan
pengetahuan ibu (p= 0,450). Tidak ada hubungan yang signifikan dari peran motivator KP-
Ibu dengan perilaku pemberian ASI eksklusif oleh ibu kepada bayi saat berusia 0-6 bulan
(p= 0,631). Ada hubungan yang signifikan dari variabel pendidikan ibu (p=0.000) dan
variabel pekerjaan ibu (p=0.048) dengan pengetahuan ibu. Ada hubungan yang signifikan
dari variabel akses informasi dengan perilaku pemberian ASI eksklusif (p=0.480).
Simpulan: Tidak ada hubungan yang signifikan dari peran motivator KP-Ibu dengan
pengetahuan ibu. Tidak ada hubungan yang signifikan dari peran motivator KP-Ibu dengan
perilaku pemberian ASI eksklusif oleh ibu kepada bayi saat berusia 0-6 bulan.