PENGARUH GENETIC COUNSELING TERHADAP KUALITAS HIDUP PADA PENDERITA DIABETES MELITUS DI UPTD PUSKESMAS LAKBOK

Pendahuluan: Diabetes melitus merupakan sekelompok kelainan heterogen yang ditandai oleh kenaikan kadar glukosa dalam darah atau hiperglikemia, diabetes termasuk ke dalam salah satu penyakit kronis merupakan penyakit yang dapat diturunkan oleh penderita kepada anaknya. Semakin lama penderita diabetes akan memperburuk kualitas hidupnya. Intervensi yang dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas hidup penderita dengan melakukan genetic counseling, intervensi ini masih jarang ditemukan di lapangan. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menilai pengaruh genetic counseling terhadap kualitas hidup pada penderita Diabetes Melitus. Metode: Penelitian ini mengguanakan jenis penelitian analitik kuantitatif dengan mengguanakan pendekatan Quasi-Experimental Without Control Group dengan desain pretest and posttest, Populasi penelitian sebanyak 550 orang dan teknik pengambilan sampel menggunakan Nonprobability sampling (accidental sampling) sebanyak 38 orang, pengumpulan data dilakukan dengan pengisian kuesioner kualitas hidup (SF-36). Selanjutnya data yang telah terkumpul diolah menggunakan SPSS Versi 20 dengan menggunakan uji Paired-Sample T Test dengan tingkat kemaknaan ρ < 0,05. Hasil: Dari populasi penelitian sebanyak 550 orang, dan keseluruhan sampel berdasarkan rumus accidental sampling yang diambil selama 30 hari yang memenuhi kriteria inklusi adalah 38 orang. Hasil menunjukan terdapat pengaruh genetic counseling terhadap kualitas hidup secara signifikan dibuktikan dengan nilai mean ± sd sebelum dan sesudah intervensi yaitu 75,45 ± 2,345 dan 86,08 ± 3,044 dengan nilai p value = 0.000. Kesimpulan: Terdapat pengaruh genetic counseling terhadap kualitas hidup penderita diabetes melitus secara signifikan dibuktikan dengan uji Paired-Sample T Test p value = 0.000.